Mahasiswa Universitas Jember Gelar Aksi Ungkap Keprihatinan terhadap Proses Pemilu 2024

Kabarjatim.net – Ratusan mahasiswa dan dosen dari Universitas Jember (Unej) menyelenggarakan aksi penyampaian pernyataan sikap dan seruan moral di Bundaran Patung Triumvirat Unej pada Senin (5/2). Aksi ini merupakan ekspresi keprihatinan terhadap situasi dan proses penyelenggaraan Pemilu 2024.
Juru Bicara Forum Civitas Akademika Universitas Jember untuk Demokrasi, Dr. Muhammad Iqbal, menegaskan bahwa aksi tersebut merupakan wujud turut serta dan keprihatinan dari civitas akademika Unej terhadap kondisi politik saat ini.
Dr. Muhammad Iqbal, dalam pernyataannya, menyatakan bahwa hari ini seharusnya menjadi momen meriah bagi seluruh rakyat, namun civitas akademika Universitas Jember merasa perlu menyuarakan keprihatinan mereka terhadap jalannya Pemilu 2024.
Iqbal menyoroti ketidakjujuran, ketidakadilan, ketidaklangsungan, dan ketidakumuman dalam proses politik dan Pemilu saat ini. Menurutnya, prinsip asas rahasia dalam bilik suara dapat terganggu, mengingat situasi politik yang tengah berkembang.
Dosen Fisip Unej tersebut juga menyoroti upaya-upaya yang dinilai dapat merugikan demokrasi dan konstitusi, seperti dugaan pembangunan politik dinasti yang dinilai menciderai azas jujur dan adil. Iqbal mengakui bahwa kondisi penyelenggaraan Pemilu 2024 saat ini kurang baik dan tidak sesuai koridor yang tepat, merasa menyesal atas hal tersebut.
Iqbal berharap bahwa aspirasi yang disampaikan melalui aksi ini dapat didengar langsung oleh Presiden RI Joko Widodo, serta pihak-pihak terkait seperti Istana, KPU, Bawaslu, dan DKPP.
Ia menekankan pentingnya Pemilu pada 14 Februari berlangsung secara bebas, tanpa kekerasan, intimidasi, dan mampu mengembalikan marwah demokrasi serta konstitusi.
Iqbal menandaskan bahwa hal ini adalah langkah untuk menata masa depan dan mencari pemimpin yang baik, baik di tingkat Presiden maupun wakil rakyat dari seluruh tingkatan.
Aksi ini dianggap sebagai panggilan moral dari civitas akademika Unej, yang tidak hanya diharapkan dapat mencapai Presiden, tetapi juga menjadi pandangan dan harapan bersama untuk memastikan pembangunan negara sesuai dengan koridor demokrasi dan konstitusi. Meski jumlah peserta aksi tidak besar, mereka menghargai dan menghormati pandangan setiap orang yang berbeda-beda.
Aksi penyampaian pernyataan sikap ini menjadi bagian dari keterlibatan aktif civitas akademika Universitas Jember dalam memastikan integritas dan kualitas Pemilu 2024.
Harapan mereka adalah agar suara-suara tersebut dapat didengar dan diperhatikan oleh para pemangku kepentingan untuk memastikan Pemilu yang adil, transparan, dan sesuai dengan prinsip-prinsip demokrasi serta konstitusi.***

Tinggalkan Balasan