
Kabarjatim.net – Kelompok KKN UMD-183 Universitas Jember telah melaksanakan sosialisasi dan praktik budidaya maggot di Desa Klanting, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Lumajang.
Kegiatan sosialisasi tersebut diadakan pada Sabtu, 22 Juli 2023 di Balai Desa Klanting dengan mengikutsertakan “Karang Taruna”, kelompok tani “Karya Tani”, “Selokdoro”, dan “Sarana Makmur” yang berjumlah 13 orang. Dihadiri juga oleh Kepala Desa beserta istrinya.
Pada sosialisasi tersebut, mahasiswa KKN 183 Universitas Jember menjelaskan bagaimana cara budidaya maggot sebagai dekomposer limbah organik mulai dari tahap penetasan sampai tahap proses pemanenan pada umur 21 hari, sehingga dapat menghasilkan kasgot (sisa kotoran maggot) yang nantinya dapat digunakan sebagai pupuk kompos pada tanaman.

Adanya sosialisasi tersebut, diharapkan budidaya maggot tersebut dapat berkelanjutan di Desa Klanting, sehingga masalah sampah organik dan membantu berjalannya usaha para peternak dan petani dengan lebih efisien.
Setelah dilakukan sosialisasi, mahasiswa KKN melakukan pendampingan dan monitoring budidaya maggot sejak tanggal 4 Agustus yang bertempat di kediaman Bapak Sema selaku peternak ikan di Desa Klanting.
Monitoring dilakukan dengan cara memberikan arahan dan masukan terkait pemberian pakan yang benar, media pemeliharaan yang tepat agar maggot tidak berceceran, serta memberikan evaluasi selama periode pemeliharaan.
Pendampingan dilakukan dengan menjelaskan secara rinci tahapan bagaimana siklus hidup maggot di usia 2 minggu dengan pakan yang mengandung protein tinggi, agar mempercepat proses pemanenan.
Selain itu, pemberian arahan tentang media penetasan telur maggot dengan menggunakan ampas tahu dan pur ayam, agar nantinya tingkat mortalitas maggot dapat dicegah dengan baik.
“Wah, berarti dengan adanya maggot total biaya pengeluaran pakan ternak lebih murah ya, kalau misal dibandingkan dengan harga pakan ternak umumnya kan per kilonya Rp. 30.000, nah, sedangkan harga maggot sendiri kan per kilonya Rp.7.000, beda jauh juga ya” ucap Sema.***
Pingback: Waspadai Bahaya! Mengganti Rangka Motor Bisa Berujung Pidana - Kabar Jatim
Pingback: Kontroversi Kenaikan Kelas Siswa SMAN dan SMKN Banyuwangi: Cabdin Banyuwangi Ngapain Aja? - Kabar Jatim