TULUNGAGUNG, KABARJATIM.NET_Paguyuban Mahasiswa Tulungungagung Jawa Timur (PMT JATIM) mengadakan pertemuan dengan Badan Riset Inovasi daerah Kabupaten Tulungagung serta Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Tulungagung.
Pertemuan tersebut dilaksanakan pada Senin, 19 Juni 2023 guna membahas SK Menteri No. : 63.K/GL.01/MEM.G/2023 tentang Penetapan Warisan Geologi (Geoheritage) Kabupaten Tulungagung,Jawa Timur.
Saat ditanya mengenai tindak lanjut pemerintah daerah pasca diturunkannya Surat Keputusan Menteri tentang Geoheritage
“Pemda Tulungagung akan membentuk tim pengelolaan Geoheritage dan menyusun rencana kajian 19 situs,membuat roadmap,dan persiapan sarana prasarana,” ujar Andri Syambudi selaku perwakilan BAPPEDA.
Lebih lanjut Andri menjelaskan, untuk rencana tindak lanjut nantinya sekaligus akan dibangun museum geopark sebagai checkpoint wisatawan sebelum mengunjungi 19 situs tersebut.
Dalam kesempatan ini,salah satu pengurus PMT Jatim mengutarakan konsepnya mengenai perjalanan wisatawan menuju 19 situs disesuaikan dengan kronologis runtutan peristiwa sejarah,hal ini bertujuan untuk menambah wawasan sekaligus menambah daya tarik wisatawan.
“Selain bekerja sama dengan stakeholder dan pokdarwis kami berharap pemuda khususnya mahasiswa ikut andil dalam pengembangan geoheritage ini.” ucap Adi Prasetya yang menjabat sebagai ketua Badan Riset Inovasi Daerah Kabupaten Tulungagung.
Koordinator Pusat PMT Jatim,Bagus Rizqi menyampaikan harapan dalam pembangunan Geoheritage perlu adanya pengawalan dan pengawasan dari berbagai lini masyarakat.
“Sustaibility environment,serta kerjasama antara pemerintah daerah dan masyarakat. Hal ini bertujuan untuk meminimalisir penyelewengan tujuan yang seharusnya bersifat konservatif malah menjadi destruktif.” pungkasnya.
Pingback: Peringati Hari Narkoba, Ganjar Milenial Center Mojokerto Adakan Senam Massal - Kabar Jatim